Cara Merebus Telur

Merebus telur sangat mudah dilakukan, tetapi memperoleh telur rebus dalam kondisi prima merupakan tantangan tersendiri, khususnya bagi pengusaha rumah makan, cafe sampai warteg.
Tanpa pengetahuan khusus, hasil rebusan telur akan cacat, yaitu bagian kuning muncul di permukaan atau telur hasil rebusan sulit dikupas, sehingga pada saat dipaksa dikupas telur menjadi tidak mulus.
Setiap kali telur rebus dikupas, bagian putih seringkali ikut terkelupas bersama kulitnya, sehingga telur rebus terlihat kurang cantik untuk disajikan dan sama sekali tak menarik jika dijual.  

Berikut ini tip merebus dalam skala kecil, sehingga telur dapat dikupas dengan baik (tanpa cacat) :
  • Pastikan telur yang akan direbus benar benar baru.(baca : Cara Memilih Telur, dan Cara Menyiman Telur Sebelum Direbus)
  • Cuci telur sampai bersih dari kotoran yang biasa menempel pada telur, kotoran menyebabkan bau busuk jika ikut direbus.
  • Siapkan panci.
  • Masukkan telur yang akan direbus ke dalam panci, usahakan agar jarak antar telur tidak terlalu rapat.
  • Isi air sampai telur tenggelam. Singkirkan telur yang mengapung, telur yang mengapung dipastikan adalah telur yang rusak. Catat ketinggian air setelah semua telur masuk ke dalam panci.
  • Mulailah dengan api sekecil mungkin (telur akan pecah jika dikenai panas yang tiba tiba).
  • Aduk aduk telur dengan pelan sambil sedikit demi sedikit besarkan nyala api, setelah air mendidih kecilkan api (api sedang) tetapi jaga agar air tetap mendidih dengan riak kecil (jika api dibiarkan besar dan riak air terlalu besar, kemungkinan besar telur akan pecah kecuali untuk telur puyuh yang relatif lebih tahan panas). Pengadukan bertujuan agar kuning telur tetap berada di tengah putih telur, sedangkan tujuan membesarkan api secara bertahap untuk menjaga agar telur tidak pecah akibat panas yang mendadak. Telur lebih mudah pecah karena perbedaan suhu yang terlalu besar dibandingkan pecah karena pengadukan pelan. Pengadukan telur yang dilakukan dengan cepat mengakibatkan hasil rebusan telur bergelombang. Jika tidak diaduk (pengadukan kurang lama) kuning telur kemungkinan akan berada di tepi, seperti gambar berikut ;


  • Tunggu sampai permukaan air sisa kira-kira 1/3 dari tinggi permukaan air pada saat semua telur masuk ke dalam panci. Kalau tak diperlukan telur dengan permukaan yang mulus (untuk dikonsumsi sendiri), perebusan cukup dilakukan 5-10 menit.
  • Buang air dalam panci dan segera isi kembali panci dengan air dingin dari kran air (akan lebih baik hasilnya jika menggunakan air es). Kulit telur yang panas akan rapuh jika tiba tiba di beri air dingin.
  • Jika telur telah benar benar dingin, kupas satu persatu telur mulai dari ujung yang kecil. Jika kulit ari telur sulit dipisahkan (hal ini disebabkan karena telur yang direbus bukan telur baru atau perebusan terlalu lama), lakukan pengupasan di dalam air (air secara lembut akan memasuki bagian antara putih telur dan kulit ari telur sehingga pengupasan sangat mudah dilakukan).
    Pengupasan yang dilakukan sebelum telur benar benar dingin akan menyebabkan telur tercabik cabik seperti gambar berikut;

Kelemahan cara ini :
Waktu pengadukan menjadi lama, bagi mereka yang tidak sabar terutama pada proses pengadukan dapat menyebabkan banyak telur yang retak.

Catatan :
  1. Hillary Meyer, food editor lulusan New England Culinary Institute dalam artikelnya How to Perfectly Hard Boil Eggs for Easter Eggs, mengatakan : "Banyak orang memasak telur terlalu lama untuk memastikan telurnya matang merata, terutama bagian kuning telurnya. Namun ternyata, memasak telur terlalu lama bisa menyebabkan telur memiliki tekstur yang mirip karet. "10 menit sudah cukup untuk mematangkan telur ini," Pendapat ini memang benar, tetapi tidak cocok untuk mereka yang berbisnis makanan, sebab jika mengikuti pendapat ini, niscaya telur yang akan dijual akan nampak seperti gambar diatas ini (permukaannya hancur/tidak mulus).
  2. Pada perebusan telur ayam tidak diperlukan garam, karena pori-pori telur ayam sangat kecil sehingga berapapun banyak garam yang ditambahkan tidak akan mampu membuat telur menjadi asin (kecuali telur ayam yang pecah saat perebusan). Untuk telur bebek, garam/MSG (seperti sasa/ajinomoto/royco/masako) dapat digunakan untuk membuat asin/gurih telur rebus setelah dikupas.
  3. Untuk menyingkat waktu perebusan, baca : Cara Merebus Telur dengan Air Panas
  4. Untuk merebus telur yang retak baca : Cara Merebus Telur Retak
  5. Untuk merebus telur dalam jumlah yang banyak, baca : Cara Merebus Telur dalam Skala Besar