Cara Menanak Nasi Agar Pulen

Nasi yang pulen sangat digemari karena sangat cocok untuk dimakan dengan lauk keringan seperti ayam bakar, ikan goreng, iga bakar dan gepuk goreng. Nasi yang pulen berasal dari beras yang pulen dengan harga yang relatif lebih mahal dibandingkan beras yang tidak pulen.
Jika kita tidak mempunyai beras yang pulen, kita masih bisa membuat semua beras menjadi pulen, cara memasaknya seperti berikut :
Tahap Perebusan Beras (dalam bahasa Jawa disebut "Ngaru") :
  • Siapkan panci atau wajan.
  • Cuci beras sampai bersih.
  • Masukkan beras dalam panci/wajan yang telah disiapkan.
  • Tambahan 1 sendok makan tepung tapioka/tepung maizena dan 1 sendok makan tepung beras ketan untuk setiap 1 kg beras.
  • Tambahkan air sampai ketinggian kira kira 2 cm diatas permukaan beras.
  • Nyalakan api, aduk aduk beras agar tidak lengket di permukaan panci/wajan.
  • Setelah air mendidih, tungu hingga air meresap ke dalam beras (hampir habis)
  • Matikan api. 
Tahap Pengukusan Beras :
  • Siapkan Panci Pengukus (dalam bahasa Jawa disebut DANDANG, dalam bahasa Sunda disebut LANGSENG).
  • Isi Air sampai permukaain air berada 1 cm di bawah saringan panci pengukus.
  • Opsional : Untuk menambah aroma nasi, di dalam air pengukus dapat ditambahkan daun pandan atau daun salam (biasanya beras yang jelek baunya tak sedap dan berwarna kekuningan).
  • Nyalakan api.
  • Jika uap air sudah keluar, masukkan beras hasil yang telah direbus (lihat Proses Perebusan Beras di atas).
  • Tutup Panci Pengukus.
  • Sesekali buka panci pengukus dan lakukan pengadukan. Langkah ini  dilakukan terus menerus sampai beras telah menjadi nasi dan empuk. Jika kurang empuk, siramkan air dengan merata ke permukaan beras, aduk beras dan tutup kembali panci pengukus.