Teflon Cookware

Pada mulanya, Teflon adalah merk dagang dari DuPont yang dipasarkan pada tahun 1946, yang merujuk pada suatu polimer yang memiliki koefisien gesek terendah yang digunakan sebagai pelapis anti lengket. Kepopuleran Teflon dari DuPont menyebabkan kata "Teflon" dipergunakan oleh orang awam untuk menggantikan kata "anti lengket".
Saat ini, hampir semua keluarga memiliki alat masak anti lengket yang disebut "teflon" ini. Kehadirannya dalam berbagai bentuk dan kegunaan, seperti panci, baskom dan wajan, Dengan peralatan memasak berlapis teflon, memasak bisa jadi lebih mudah dan sederhana. Banyak kelebihan dari perlengkapan memasak berlapis teflon, tetapi lapisan teflon juga punya banyak kekurangan.
Dibawah ini akan dibahas tentang  kelebihan dan kekurangan perlengkapan memasak berlapis teflon.

Kelebihan teflon
  1. Anti lengket.
  2. Mudah dibersihkan.
  3. Untuk menggoreng, menghemat pemakaian minyak.
Kekurangan teflon
  1. Harga relatif lebih mahal dibandingkan peralatan memasak berlapis enamel dan tanpa pelapis dari bahan besi tuang, stainless steel dan aluminium, tetapi lebih murah daripada yang bertitanium. 
  2. Berbeda dengan enamel, lapisan teflon tidak tahan terhadap suhu tinggi, pada kasus kebakaran akibat ledakan tabung gas, terbukti alat memasak berjenis teflon terkelupas sehingga tidak dapat dipergunakan kembali.
  3. Tidak cocok untuk memasak dalam waktu yang lama seperti pembuatan gudeg dan rendang.
  4. Diperlukan pengaduk (spatula) khusus agar peralatan memasak tidak tergores jika pada proses memasak diperlukan pengadukan.
  5. Berpotensi mengganggu kesehatan, khususnya jika lapisan teflon mulai aus, lecet, tergores, terkelupas atau dipanaskan pada suhu yang tinggi.
  6. Umur pakainya relatif lebih pendek. Peralatan memasak berlapis teflon tidak tahan lama, setelah beberapa tahun digunakan lapisan anti lengketnya akan aus, dan mengelupas. 
Menjaga agar pelengkapan memasak berlapis teflon awet dan tahan lama
  1. Gunakan teflon pada suhu rendah.
  2. Hati hati pada saat mencuci perlatan berlapis teflon. Jangan pernah menggunakan kawat cuci, cukup dengan spon basah saja.
  3. Jangan pernah memanaskan peralatan berlapis teflon dalam keadaan kosong karena lapisan teflon akan terbakar.
  4. Gunakan pengaduk (spatula) khusus untuk teflon atau yang dari kayu.